Rabu, 01 Juli 2009

Motivasi Ibu Hamil (Bunda Rosa 2)


Bunda, sebagai seorang wanita mempunyai seorang anak adalah idaman saya, tentu saja agar memiliki seorang anak kita harus melalui masa-masa hamil. Masa - masa hamil saya anggap sebagai masa "orientasi/ospek" sebelum kita merawat dan mendidik buah hati. Saya pernah berjanji pada bunda sekalian untuk bercerita tentang pengalaman saya saat hamil putra pertama!

Enam bulan kami menikah akhirnya diberikan titik cerah dengan telat datang bulan yang saya alami, tetapi setelah 3 bulan berlalu saya terus mual dan muntah, uring - uringan (marah tanpa sebab pasti), tidak enak tidur, tapi bukan semangat kerja saya sebagai perawat dan asisten dokter jadi down. Etos kerja saya tidak ada yang meragukan lagi! bukan itu yang menjadi kendala dan hambatan saya untuk mengandung putra pertama kami.
Saya mengalami batuk dan mutah darah, tidak tanggung - tanggung darah yang saya mutahkan kurang lebih 2,5 liter. Saya akhirnya harus mengalami pengobatan di rumah sakit. 1 bulan saya di rawat dirumah sakit, tapi perkembangan penyembuhan sakit saya ini tergolong lambat. Oleh dokter saya divonis tumor paru-paru dan TBC. Berbagai obat telah saya konsumsi, bahkan obat yang tergolong berbahaya bagi janin pun saya konsumsi juga walau dengan sangat berat hati.

Menginjak bulan ke - 4 kehamilan, saya dianjurkan pulang kerumah oleh dokter. Anjuran beliau tidak ada yang bisa ditangani di rumah sakit, kondisi saya serba riskan karena hamil! kemudian dokter menyarankan untuk dirawat dirumah. berbagai metode terapi diajarkan dokter kepada suami saya, agar bisa dijalankan sendiri dirumah. sebenarnya metode terapi tersebut bukan untuk menyembuhkan tetapi menghentikan pendarahan sementara saja. Metode terapi itu dilakukan jika saya mengalami muntah/batuk darah lagi, caranya yaitu saya di rendam dengan es batu sehingga darah yang ada di saya membeku dan yang saya muntahkan menjadi darah berupa gumpalan dan jumlahnya lebih sedikit. Memang sangat dingin bahkan bibir saya membiru! itu yang dilakukan agar darah tersebut berhenti! tapi tentu saja hal itu dibarengi dengan obat penghenti darah yang telah di berikan dokter.

5 bulan kehamilan, saya ingin memeriksakan kandungan. Waktu itu saya periksa di dokter spesialis kandungan dan onkologi (kanker). Dokter ini saya bawakan hasil rontgen saya, dan dia marah besar! Beliau bertanya, "Kenapa bisa hamil? ini adalah tumor! dan seharusnya tidak hamil, klo toh emang hamil harus digugurkan jika kandungan usianya belum 3 bulan!"
Ini sangat berbahaya, untuk kelangsungan hidup dan janin saya! bahkan dokter tersebut mengatakan pada suami saya, kalo saat melahirkan maka besar kemungkinan tidak selamat dua-duanya atau salah satu, bahkan kemungkinan hidup dalam proses melahirkan agar bisa selamat dua-duanya sangat tipis! walaupun dengan metode sesar!

Tapi Bunda, hidup harus tetap berlanjut! Saya punya keyakinan bahwa Allah pasti punya kuasa diatas segala! saya ingin melahirkan normal! Semangat hidup saya terus muncul saat memandangi perut buncit saya! saya meyakini bahwa ada nyawa baru didalam perut saya, ada jiwa suci didalam rahim saya, ada harapan baru didalam janin saya. Saya tidak pernah menyerah karena saya yakin bisa melahirkan seorang calon tokoh umat. Saya selalu membayangkan bahwa saya akan terus berjuang untuk bertahan hidup agar bisa merawatnya dengan tangan saya sendiri, saya bisa mendampinginya terus hingga dia kelak telah menjadi pemuda yang bisa memberikan harapan baru bagi saya dan semua.

Mungkin terdengar terlalu mendramatisir tapi ini sebuah fakta yang telah saya alami sendiri! Menjadi seorang Bunda adalah dambaan setiap perempuan sejati, setiap wanita hakiki. Karena Wanita diciptakan dengan hati yang lembut, penuh kasih sayang, rasa cinta, gigih serta pengorbanan yang tinggi. Ini diberikan oleh Ilahi agar dia bisa bertahan dalam kondisi apapun untuk mempertahankan kehamilan serta agar dapat berjuang dengan keras untuk mendidik anak dengan baik! Semangat itulah yang terkadang membuat wanita lebih kuat dalam berkarir dibanding pria.Tetapi bunda, sebenarnya semangat itu adalah semangat yang diberikan untuk kita dalam mendidik dan merawat putra-putri kita.


Bukan berarti saya meremehkan wanita berkarir, tapi saya bangga terhadap bunda-bunda yang telah berhasil mendidik anaknya sehingga menjadi orang-orang hebat, pandai - cerdas dan berakhlakul karimah. Saya sedih melihat bunda begitu gigih dan kuat saat berkarir, bahkan cobaan apa pun yang datang - gesekan antar teman, tekanan dari atasan - dapat dihadapi dengan senyuman. Tapi saat kehamilan datang! Ada beberapa dari kita mengeluh dan terus mengeluh, kita tidak setangguh di kantor! Bunda mengandung seorang bayi adalah berkah dan anugrah yang belum tentu di nikmati oleh semua wanita. Semangat bunda akan menjadi kekuatan bagi janin anda, semangat bunda akan menjadikan kehamilan menjadi berkah, semangat bunda akan menjadikan kehamilan dan kelahiran menjadi mudah!
Saya Ucapkan selamat bagi Bunda yang telah mengandung dan akan melahirkan anak-anak yang lucu tautan hati kita.

Salam dari saya
Bunda Rosa
(oh ya, yang dia atas itu foto anak pertama kami saat dia berusia 4 bulan)

2 komentar:

  1. SUBHANALLAH,,,
    Bismillah Tawakkaltu Alallah,,,
    LaaHawla Wa Laaquwwata iLLaabiLLah,,

    kakaqQu,,TWO THUMBS UP 4 U,,!!
    kakakQU,, i MIZZ U,,,
    LUV U 4EVER....

    TOP BGT!!!

    TOP BGT!!! ^_^


    TOP BGT!!!

    BalasHapus