Jumat, 10 Juli 2009

Perkembangan Buah Hati saat 7 - 9 bulan


Usia 7- 9 bulan merupakan usia keemasan bagi motorik anak anda. Jika pada perkembangan otak ada yang kita sebut golden age (bayi lahir hingga 3 tahun), yaitu masa optimum dalam perkembangan otak. maka secara pribadi saya mnyebut usia 7 bulan buah hati adalah masa awal untuk melatih motorik sang bayi. karena saat usia ini buah hati kita mulai aktif dan melakukan koordinasi seluruh tubuhnya.


Saat buah hati mulai mejelajah rumah

Kemampuan merangkak buah hati di usia ini makin meningkat. Dia makin aktif dan membutuhkan banyak ruang untuk menjelajah kesana kemari. Artinya, ada pekerjaan tambahan menanti Bunda, karena penjelajahan si kecil akan menjadi hal baru yang sangat penting. Hal lain yang penting Bunda lakukan juga adalah menyingkirkan perabot rumah yang mudah dijangkau si kecil. Beri pengaman pada setiap sudut meja, pengait laci atau pintu agar tidak bisa ia buka, dan tutup stop kontak listrik. Di usia 7 bulan ini , dia juga akan menemukan banyak hal baru yang bisa diambil dan dibuang, cobalah memberinya benda-benda ringan yang bisa dilemparnya, seperti boneka,bola atau bantal.

Memberi makanan pada buah hati Bunda

Sejak usia buah hati 6 bulan, Bunda mungkin mulai memperkenalkan makanan lunak secara bertahap pada bayi Bunda. Bunda juga bisa menambah variasi & rasa secara perlahan dalam makanan buah hati Bunda. Seiring pertumbuhannya, beberapa rasa baru akan membuatnya tertarik untuk makan. Karena kamampuan mengunyahnya berkembang ia juga sudah siap merasakan makanan dengan tekstur lebih kasar.


Untuk membentuk pola makan dan kebiasaan makan yang baik, sebaiknya keluarga Bunda melakukan rutinitasu makan bersama – Latih ia duduk di kursi makannya. Pelajari lebih lanjut tentang tahap pemberian makanan tambahan di sini.Perhatikan juga bahasa tubuh buah hati Bunda – ia mungkin ingin makan sendiri dengan mengambil makanan dengan tangan sendiri. Berikan makanan yang mudah dipegang. Makanan yang juga lembut untuk membantu belajar makan sendiri dan mengembangkan kemampuan tangannya. Meski Bunda akan sedikit repot dengan makanan yang berantakan, buah hati Bunda bisa jadi makan lebih banyak bila ia makan sendiri.

Tahukah Bunda?

Buah hati Bunda mungkin akan menolak makanan kasar pada awalnya. Dengan variasi resep masa transisi ini bisa dilalui dengan baik..


Siap Bermain!

Saat ini, buah hati Bunda mungkin sedang tertarik pada semua hal. Ia mungkin tampak tidak tertarik untuk merangkak, dan lebih suka bergerak kesana kemari dengan pantat, dan terkadang lebih banyak bergerak mundur.


Ubah rumah Bunda menjadi tempat bermain yang menyenangkan. Ciptakan rintangan dengan bantal dan selimut agar buah hati Bunda bisa merangkak atau berguling-guling untuk memperkuat ototnya.

Buah hati Bunda sudah mulai bisa menahan bobot kakinya, dia akan berusaha menendang-nendang dan melompat-lompat di pangkuan Bunda. Perkembangan otak dan kemampuan motoriknya membantunya mengontrol pergerakan leher, bahu, dada, dan punggung. Sehingga Bunda bisa melihatnya mencoba menahan tubuhnya saat ia dalam posisi akan merangkak.


Bagian atas tubuh buah hati Bunda sudah cukup kuat untuk duduk tanpa bantuan. Jadi, ini saat yang tepat bila Bunda ingin mengajaknya makan di kursi makan buah hati saat makan bersama.

Koordinasi dan Kesadaran

Jika buah hati Bunda tiba-tiba mulai menjatuhkan dan melempar benda-benda ke seluruh ruangan, jangan cemas. Dia sedang belajar melepaskan benda dari tangan dan menikmati keterampilan yang baru diperolehnya.


Pada masa ini, buah hati Bunda mungkin akan mengalami sedikit perasaan ‘takut berpisah’, saat Bunda meninggalkannya – meski hanya keluar sebentar dari ruang.


Tetap lakukan rutinitas harian secara teratur untuk mengurangi perasaan takut pada buah hati Bunda.
Bermain ‘ci luk ba’ dengan buah hati Bunda bisa membantu mengurangi perasaan takut berpisah ini. Atau cobalah sembunyikan salah satu mainan favorit buah hati Bunda dan minta dia mencarinya.

Ocehan dan Kata-Kata

Buah hati Bunda, pada tahap ini mulai tumbuh kepribadiannya. Dia mulai mengenal namanya sendiri dan menoleh bila Bunda memanggilnya. Gumaman acaknya juga mulai terdengar seperti kata-kata karena dia mengulangi suara yang telah dikuasainya.


Ketika buah hati Bunda bilang ‘mama’atau ‘dada,’ dia menyebut dua orang paling istimewa dalam hidupnya, yaitu Bunda, orangtuanya. Dia mulai paham makna kata ‘jangan’ - meski dia tidak selalu mematuhi larangan itu!

Belajar

Rangsangan yang Bunda bisa berikan si usia ini makin beragam. Ketika Bunda memberikan buku bacaannya, dia mencoba membalik-balik halaman. Ia mendengarkan suara Bunda dengan seksama dan mengikuti gambar berwarna. Buku tentang hewan bagus sekali pada tahap ini, karena ia bisa mengenal banyak suara baru yang menarik yang bisa dipelajari walau ia belum bisa menghubungkan gambar dengan kata-kata yang Bunda bacakan.


Kegiatan sehari-hari juga bisa menjadi permainan yang menyenangkan bagi buah hati Bunda. Merangkak di bawah meja, membuka dan menutup pintu dan melihat keluar jendela sambil menyebutkan nama segala yang Bunda lihat akan membantu mendorong keingintahuannya

Selasa, 07 Juli 2009

Tumbuh Kembang Bayi saat Usia 4 - 6 Bulan


Bayi Bunda hampir bisa duduk.

Rasanya baru baru kemarin Bunda meninggalkan rumah sakit dengan membawa pulang buah hati yang baru lahir. Dan sekarang, Bunda sampai pada serangkaian perkembangan baru bayi-Bunda yang menyenangkan.

· Bila dibaringkan telungkup, ia mampu menggunakan kedua tangannya untuk menahan tubuhnya dan mulai mencari cara agar dapat merangkak (red jawa : ongkong-ongkong).

· Mulai belajar mengguling-gulingkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri.

· Lengan, tubuh bagian atas dan leher bayi Bunda semakin kuat, dan sebentar lagi dia akan bisa duduk tanpa bantuan.

Memberi makanan tambahan pada bayi Bunda

Bunda, pasti mulai berpikir untuk mengenalkan makanan padat sebagai tambahan susu (pemerintah menyarankan susu eksklusif sampai 6 bulan). Jadi, inilah waktunya untuk mulai memberi makanan tambahan! Proses makan ini membantu mengembangkan otot mulut yang akan dia gunakan untuk berbicara serta mengenalkan rasa dan tekstur baru. Bunda juga mungkin ingin mempertimbangkan susu lanjutan saat berencana menyapihannya.

Bayi Bunda Lebih Sering Bergerak

Bunda, akan melihat bayi Bunda sekarang bisa lebih mengontrol tubuh bagian atasnya dan mungkin bisa duduk tanpa terguling. Pada tahap ini, Bunda akan melihat otot-otot kecil di leher, bahu dan dadanya makin berkembang.

Karena ia makin aktif bergerak, Bunda mungkin kerepotan saat si kecil sibuk berguling-guling ketika Bunda mengganti popoknya. Supaya aman, sebaiknya naikkan pintu boks bayi Bunda

Luangkan waktu untuk bermain di lantai. Tengkurapkan bayi Bunda dan dorong agar dia menjangkau mainannya. Ini akan memberi peluang si kecil untuk keterampilannya bergerak.

Cengkeraman dan penglihatan yang lebih baik

Pada tahap ini refleks genggam alami bayi Bunda berubah menjadi gerakan tangan dan jari yang lebih terkontrol. Dia akan mengeksplorasi benda dengan memegang dan menggoncang-goncangkannya dengan tangan.

Ia mulai mengamati serta mempelajari bentuk dan ukuran benda yang dipegangnya serta mampu meraih dan memegang benda yang disukainya. Karena penglihatannya yang makin sempurna, maka ia juga mulai bisa melihat, kemudian meraih dan memegang benda-benda berukuran kecil.

Kemampuan melihat lebih jauh dan lebih fokus, sehingga dunia terlihat lebih menyenangkan dan berwarna.

Tahukah Bunda?

Wortel memiliki rasa manis alami yang disukai bayi serta membantunya belajar menikmati sayuran sejak dini.

Mencari sumber suara

Usia 4 – 6 bulan adalah tahap bayi mengenali suaranya sendiri. Ia akan mengeluarkan suara-suara barunya saat berceloteh. Karena pada tahap itu, dia membuat suara untuk kesenangannya sendiri sambil mencoba mengenalinya. Walau ia belum bisa menyebut ’ma’ atau ’pa’ dan belum bisa diajak ngobrol dengan baik, namun berbicara dengan bayi pada tahap ini bisa membantu perkembangan bicaranya.

Mungkin suara yang pertama kali Bunda dengan adalah tawanya. Coba kelitiki bayi Bunda untuk membuatnya tertawa. Meski terlihat aneh, akan tetapi mengajak ngobrol bayi dapat membantu perkembangan bicaranya.

Belajar

Bayi bisa belajar dari banyak hal, termasuk ketika ketika menjalani rutinitas sehari-hari bersama Bunda. Meski bayi Bunda belum bisa menjawab, teruslah mengajaknya bicara dan berikan senyuman untuk melatih kemampuanya berbicara.

Mainan bergemerincing yang Bunda belikan akan akan membantunya menggunakan otot tangan dan jari, dan suara baru yang menyenangkan itu akan mengejutkan dan menghiburnya.

Acara mandi juga bisa lebih menyenangkan saat bayi Bunda tahu bahwa kalau dia menggerakkan tubuhnya, akan menimbulkan percikan kecil air.

Minggu, 05 Juli 2009

Saat Bayi Berusia 3 Bulan

Bayi Ibu menegakkan kepalanya

Di usia 3 bulan, bayi Ibu sudah bisa menegakkan kepalanya sejajar dengan tubuh dan menggunakan tangan sebagai penopang. Ia juga mulai bisa belajar mengangkat bisa meneggerakan otot tangan dan kakinya. Itu sebabnya, Ibu akan melihat si kecil mampu meraih serta menggenggam benda-benda kecil yang Ibu berikan padanya.

Memberi Susu Bayi Ibu

Bayi Ibu mungkin tampak jauh lebih lapar di usia ini. Tapi jangan terburu-buru menyapihnya dulu. Itu mungkin terjadi karena lonjakan pertumbuhannya. Susu masih tetap memberi semua zat gizinya sampai dia berusia 6 bulan saat mulai diberikan makanan pendamping ASI.

Berkomunikasi

Bayi Ibu akan segera membuat suara ‘menggumam’. Biasanya dimulai dari huruf seperti p, b dan m, yang bisa dilafalkan dengan bibir. Karena itu, tidak mengherankan bila kata-kata pertama bayi Ibu adalah ‘mama’ dan ‘papa’.
Komunikasi pada bayi usia 3 bulan bukannya menangis lagi tapi mulai meraih segala sesuatu dengan kedua tangannya. Ketika ia gembira melihat Ibu tertawa, seluruh tubuhnya mungkin ikut merasakan lewat gerakan menendang misalnya.

Bila merasa lapar, ia akan merengek dan tidak lagi menangis. Bahkan ia mulai sanggup menunggu apa yang diinginkan selama beberapa menit. Kemampuan menunggu ini merupakan tahap penting yang memperlihatkan tingkat pengertian dan kepercayaannya.

Tahukah Ibu?

Sentuhan adalah satu-satunya indra yang memberikan tiga hal yang dibutuhkan bayi. Melalui sentuhan, ia merasa nyaman dan aman, membuatnya terlibat dengan dunia sekitarnya dan salah satu cara berkomunikasi dengan Ibu. Dan bisa menjadi alasan Ibu untuk sering-sering memeluknya.

Inderanya Berkembang

Bayi Ibu mulai menangis karena terkejut dengan suara keras, namun ia juga mulai memahami suara yang dikenalnya membuatnya nyaman. Bayi Ibu pada usia ini sangat ingin tahu tentang sekelilinga. Dan ia akan menggunakan seluruh panca indera untuk memuaskan rasa ingin tahunya.

- Penglihatan. Bayi berusia tiga bulan biasanya dapat mengikuti benda dengan matanya dalam lingkaran penuh 180 derajat. Ikatan batin antara Ibu dan si kecil melalui indera penglihatan terbentuk melalui tatapan mata.

Tataplah mata si kecil sesering mungkin, terutama pada saat menyusui. Biarkan jari-jari mungil tangannya meraih serta menyentuh wajah Ibu sebagai upaya untuk lebih mengenal Ibu, orang yang paling dekat dengan dirinya.

- Pendengaran . Telinga sebagai salah satu dari ‘pintu masuk’ informasi atau data ke dalam otak si kecil. Perdengarkan suara dan kata-kata lembut bernada positif agar menjadi sebuah masukan data yang baik bagi otak si kecil.

Suara keras akan membuatnya terkejut atau menangis, tapi suara Ibu yang sudah dikenalnya akan segera menenangkannya. Dia mulai ingin sekali tahu tentang apa yang terjadi di sekitarnya, dan menggunakan sebanyak mungkin indera yang dimiliki untuk menjelajahi dunianya.

- Peraba. Perkembangan fungsi indera peraba si kecil pun makin berkembang. Ibu bisa memberi rangsangan dengan menyentuhkan ujung jari tangan atau kakinya ke ujung selimutnya yang lembut dan ia akan merasakan kegelian.

- Penciuman. Indera penciuman pada bayi sangat membantu dalam mengenali kedua orang tuanya, terutama ibunya melalui kegiatan menyusui. Bau yang dikenali oleh bayi, akan membuatnya tenang dan tidak rewel.

- Pengecap. Pada usia ini, bayi Ibu makin peka alat pengecapnya. Kalau ketika baru lahir saja bayi bisa merasakan rasa tidak enak yang ada pada ASI (karena pengaruh makanan yang And konsumsi), maka kini ia bisa meresponnya dengan melepas putting bila disusui.


Rangsang otak dan tubuh bayi Ibu

Bagian-bagian utama otak bayi sudah lengkap terbentuk sejak lahir. Pada usia ini otaknya akan segera mengalami proses pematangan yang perlu ditunjang dengan pemenuhan zat-zat gizi yang tepat dan aneka rangsangan (stimuli)

Warna terang dan suara mainan bergemerincing atau bunyi bel akan merangsang bayi 3 bulan Ibu yang akan segera belajar meraih dan menyentuh benda bergerak itu. Hal ini baik untuk melatih koordinasi antara tangan dan mata bayi Ibu.

Karena di usia 3 bulan otot-otot tubuhnya makin menguat, maka rangsangan yang Ibu berikan pun akan mebuat ia bergerak dalam upaya menyempurnakan kordinasi fisik, seperti tangan dan matanya.