Senin, 29 Juni 2009

Menanti Buah Hati Yang Tak Kunjung Datang


Apakah Anda Menginginkan Hamil Tetapi Belum Terwujud?
Hati -Hati, Bisa Jadi Anda
Endometriosis!
__________________________________________________

Pemeriksaan kesehatan calon bunda memang sangat penting. Salah satunya adalah untuk mengetahui apakah Anda menderita endometriosis, sebelum terlambat. Agar program kehamilan Anda lancar!

Apa itu Endometriosis?

Endometriosis adalah kelainan pada lapisan pelindung rongga rahim. Jika pada perempuan normal, lapisan pelindung (endometrium) terletak di rongga rahim, maka pada kasus endometriosis, endometrium tumbuh di luar rahim.
Selain itu, endometriosis bisa menyebabkan indung telur, saluran telur, serta organ reproduksi lainnya tidak dapat berfungsi dengan baik. Proses pembuahan menjadi susah, sehingga cikal bakal janin tidak pernah terbentuk. Inilah yang menyebabkan perempuan yang mengalami endometriosis sulit mempunyai anak. Pada penderita endometriosis, prosentase kemungkinan terjadinya kehamilan di luar kandungan pun jauh lebih tinggi.

Hingga saat ini, penyebab yang pasti endometriosis bisa muncul belum diketahui. Hanya saja, di wilayah-wilayah yang mengalami pencemaran lingkungan cukup tinggi, kasus endometriosis terus meningkat. Selain itu, ada kemungkinan endometriosis ini merupakan penyakit turunan, yang dialami perempuan usia produktif, yakni antara usia 25 – 40 tahun.

Gejala-gejala. Kebanyakan penderita menduga gejala-gejala endometriosis merupakan hal yang biasa terjadi pada pre-mestrual syndrome (PMS). Selain itu, endometrum yang 'tidak pada tempatnya' ini tidak dapat diraba dari luar.

Namun ada beberapa endometriosis yang menunjukkan sejumlah gejala khas, sebagai berikut :

  • Perut nyeri selama haid, terkadang disertai kejang pada otot perut.
  • Pinggang terasa sakit saat duduk
  • Panggul terasa nyeri, pada bagian belakang maupun samping
  • Sakit perut yang mirip gejala sakit maag
  • Anus dan sekitarnya terasa sakit ketika buang air besar
  • Vagina terasa tebal
  • Muncul bercak-bercak merah jauh sebelum tibanya siklus haid
  • Nyeri pada saat bersanggama
  • Seringkali “banjir” darah pada waktu haid.


Untuk memastikan adanya endometriosis, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti laparoskopi dan pengambilan contoh jaringan.

Terapi dan obat hormon. Sejauh ini, endometriosis yang disebabkan oleh gangguan hormon, memiliki kemungkinan cukup besar untuk disembuhkan dengan obat pengatur produksi hormon-hormon seks perempuan. Sementara untuk endometriosis yang berbentuk kista, terapi yang bisa dilakukan adalah kombinasi atara operasi laparoskopi dengan terapi hormon.

Jangan berkecil hati dulu, Bunda. Jika Anda menderita endometriosis, upaya yang bisa Anda lakukan adalah tetap membiasakan diri hidup sehat serta berpikir positif. Cara itu, tidak hanya akan menekan kemungkinan endometriosis membesar, tetapi juga akan memperbesar kemungkinan Anda memiliki keturunan yang sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar