Selasa, 30 Juni 2009

Pola Hidup Calon Ayah dalam Meningkatkan Kesuburan

Calon ayah harus menata pola hidup agar memiliki kualitas kesuburan baik. Di masa prakonsepsi atau sebelum kehamilan, ada beberapa perubahan gaya hidup yang mutlak diubah atau ditinggalkan. Cermati poin-poin berikut ini:

  • Hentikan kebiasaan buruk seperti merokok, minuman beralkohol atau menggunakan napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif). Risikonya adalah menurunkan kualitas sperma dan kesuburan. Bahkan zat adiktif ini penyebab ketidaksuburan pria
  • Hindari berendam air panas atau sauna dan duduk lama di dalam kendaraan. Suhu tinggi meyebabkan rusaknya sel-sel sperma dalam buah zakar dan menurunkan produksi sperma untuk pembuahan yang sukses.
  • Stop stres. Stres berkepanjangan berpengaruh buruk pada kerja organ tubuh, termasuk pula sistem reproduksi
  • Jaga kebersihan alat kelamin, selalu mencuci dengan air bersih dan mengeringkannya setiap selesai buang air. Tindakan disunat juga salah satu langkah untuk memudahkan memelihara kebersihan kelamin calon ayah. Jika kotor, kuman akan berkembang biak dan testis akan menjadi sasarannya sehingga sel-sel bakal sperma bisa rusak. Apalagi kuman penyakit kelamin seperti gonorrhea atau clamydia bisa mengakibatkan terganggunya produksi sel sperma
  • Berolahraga secara teratur, sehingga peredaran darah ke seluruh tubuh akan lancar, terutama ke testis. Stamina dan daya tahan tubuh juga semakin tinggi jika calon ayah rutin berolahraga. Stamina yang baik mendukung kualitas sperma agar pembuahan sukses. Gerakan sperma yang lincah dan jumlah sperma yang cukup akan lebih mudah untuk mencapai sel telur.
  • Penuhi asupan gizi lengkap dan seimbang. Jika perlu, konsumsi vitamin C, E dan protein.
  • Hindari memakai pakaian dalam dan celana terlalu ketat. Karena menyebabkan suhu testis terlalu panas sehingga melemahkan gerakan sperma. Jaga agar testis tetap dalam posisi nyaman, tidak terpengaruh suhu badan dan peredaran darah lancar, dengan mengenakan pakaian dalam dan celana yang cukup longgar.
  • Hindari konsumsi steroid dengan alasan membentuk otot-otot. Steroid berpengaruh buruk pada kualitas dan produksi sel sperma.
  • Lindungi testis dari benturan atau goncangan yang terlalu kuat, karena dapat melukai dan mencederai lalu menyumbat saluran sperma. Jika terlalu kuat, pembuluh darah bisa pecah. Saluran uretra yang tersumbat membuat saluran sperma tidak bisa keluar
  • Kurangi konsumsi lemak dan jaga berat badan ideal, karena bisa meninggikan kadar kolesterol. Jika ini terjadi, sirkulasi darah akan terhambat, termasuk aliran ke testis
  • Hindari lingkungan kerja tak sehat, seperti paparan radiasi, gelombang elektromagnetik dan lingkungan kerja bersuhu tinggi. Kondisi ini memengaruhi testis serta kualitas dan produksi sperma. Semisal, terlalu lama naik motor sehingga bisa menimbulkan varises pada testis. Gerakan sperma yang kurang gesit menurunkan kemampuan untuk membuahi sel telur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar