Minggu, 26 Juli 2009

Ketika Anak Kita Susah BAB (buang air besar)

Pernahkah Bunda mengalami/memperhatikan buah hati kita menangis saat buang air besar karena kesusahan BAB atau karena "pups"/"E-ek" nya keras?


sering terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun yaitu kesulitan buang air besar, terkadang dia harus mengejan hingga menangis bahkan ada beberapa bayi mengeluarkan sedikit darah karena kotoran yang keluar terlalu keras.


perlu diketahui bahwa bayi yang kesulitan buang air besar biasanya dia tidak mengalami ASI eksklusif. artinya dia mengkonsumsi makanan tambahan lain selain ASI, misal susu formula, makan bubur pisang atau bubur instan untuk bayi, padahal usianya belum mencapai 6 bulan.


bayi yang mengkonsumsi full hanya susu formula biasanya akan mengalami kesulitan buang air besar pada umumnya. Bunda, jika anda mengalami hal ini jangan panik.

pencegahan yang dapat diambil yaitu :


  • berikan ASI eksklusif bagi bayi anda (tetapi jika tidak bisa, perhatikan pencegahan berikut)

  • cobalah suapi bayi anda dengan air putih sehabis minum susu formula.

  • gantilah susu formula bayi anda, karena setiap bayi mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap "kecocokan" pencernaannya terhadap susu formula yang dikonsumsi. ada beberapa bayi yang mencret jika tidak cocok dengan susu formula tertentu, tetapi ada juga bayi yang mengalami susah buang air besar.

  • hentikan pemberian makanan tambahan jika bayi anda belum 6 bulan.
  • jangan terlalu mudah memberikan obat anti konstipasi, karena hepar/hati bayi masih belum sempurna fungsinya. kecuali jika si Kecil belum buang air besar hingga 3 hari lebih dan ada saran dari dokter untuk memberikan obat anti sembelit/konstipasi.
Bagaimana cara kita membantu buah hati kita saat konstipasi (sembelit/susah buang air besar)?
jika pencegahan diatas telah dilakukan, maka kita dapat membantu bayi kita dengan cara memberikan baby oil atau coconut oil pada anus-nya, dengan dimasukkan melalui ujung termometer yang tumpul dan kecil. jangan memasukkan terlalu dalam dan tunggu si kecil untuk mengejan lagi, jika kotoran sudah mulai terlihat/terasa di ujung termometer anda dapat membantunya dengan "mencongkel" kotoran tersebut. Tetapi berhati-hati lah saat mencongkelnya karena biar si kecil tidak kesakitan dan jangan sampai termometer anda patah. Congkel-lah kotoran tersebut dengan mengikuti gerakan nafas dan gerakan otot bayi kita yang mengejan. Saat dia mengejan itulah waktu tepat untuk mencongkel, tetapi saat dia mengambil nafas jangan terlalu dipaksakan untuk mencongkel kotoran. dikhawatrikan jika kita tidak berhati-hati selain termometer patah, juga terjadi luka di anus buah hati kita.

masalah konstipasi buah hati perlu menjadi perhatian Ayah dan Bunda, jika perlu konsultasikan dengan dokter anak yang terdekat.







http://abeniccoks.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar