Senin, 28 September 2009

TOILET TRAINING (Mengajarkan anak agar tidak ngompol)


Toilet training adalah melatih anak untuk belajar buang air kecil dan air besar dikamar mandi, sehingga anak / balita kita tidak lagi ngompol di lantai, atau BAB (buang air besar) di kasur.
setiap anak mempunyai umur kesiapan yang berbeda-beda dalam tolet training ini, tetapi umumnya toilet training ini mulai bisa ditangkap oleh anak usia 18 - 24 bulan.

pelu di ketahui, ciri-ciri kesiapan anak dalam menerima training ini, yaitu :

  1. dapat mengikuti perintah yang sederhana.
  2. Mengerti kata-kata yang di ucapkan untuk dia.
  3. Bisa mengungkapkan sesuatu secara lisan, walau tidak jelas dan lancar.
  4. Bisa mengendalikan otot-otot yang bertanggung jawab atas sistem ekskresi.
  5. Menunjukkan ketertarikan dalam menggunakan toilet.
  6. Bisa pergi ke kamar mandi, duduk di atas toilet dan kemudian menutupnya.
untuk no. 5 dan no.6 sangat relatif, dalam arti bukan merupakan sayarat mutlak. karena ada beberapa anak yang sudah mengerti kalo kalo buang air kecil dan buang air besar (BAB) harus di kamar mandi, tetapi dia/anak tersebut masih harus kita awasi /diantarkan saat dikamar mandi.

Mengajarkan anak untuk buang air di kamar mandi bukanlah pekerjaan yang mudah. Proses ini kadang menghabiskan waktu 3 - 6 bulan, atau lebih. Biasanya para ibu mulai mengajari anak untuk buang air di kamar mandi pada siang hari, tapi saat malam anak masih menggunakan diapers. Diperlukan waktu tambahan untuk mengajarkan anak agar tidak mengompol dikasur saat malam hari.

Namun ada beberapa hal yang menyebabkan pengajaran untuk buang air di toilet berhenti seperti dalam perjalanan jauh, pindah rumah yang membuat anak harus beradaptasi lagi atau saat anak sedang sakit khususnya diare.

perlu mempersiapkan anak sejak dini, dalam toilet training ini, dengan cara memberikan pemahaman yang sederhana, bahwa kalo pipis dan BAB di kamar mandi. kata-kata ini perlu diucapkan setiap kali dia ngompol atau BAB. ada juga yang menggunakan toilet/WC duduk mainan untuk anak-anak agar dia mulai memahami tentang BAB harus di kamar mandi.

usahakan setelah bangun tidur, ajak anak kita kekamar mandi untuk di "tatur" (dipipiskan), hal ini juga akan menjadi kebiasan barudan menjadikan media adaptasi baginya bahwa kalo pipis harus dikamar mandi.

Jika anak sudah memasuki usia 3 tahun atau lebih tapi belum menunjukan tanda-tanda, sebaiknya sudah mulai diajarkan bagaimana buang air di kamar mandi. Serta dibutuhkan kesabaran bagi orangtua dalam mengajarkan anaknya, karena kadang anak masih suka lupa untuk bilang ke orangtuanya jika ingin buang air kecil.

http://www.swooshdot.com

2 komentar:

  1. Bagaimana untuk mengawali mengajarkan anak untuk buang air kecil atau BAB ke kamar mandi? Apakah dengan Tiap bangun Tidur Di tatur ? Apakah cara seperti itu efektif? Anak saya umur 2 tahun lebih 3 bulan. Terimakasih

    BalasHapus
  2. proses tatur bisa dilakukan berkala (bisa bangun tidur dan mau tidur). untuk mengajarkan anak kecil buang air kecil dan BAB di kamar mandi harus butuh ekstra sabar. karena kita harus melakukan berulang-ulang. sehingga dialam bawah sadar pikirannya si Anak tahu bahwa kalo pipis atau BAB harus di kamar mandi.

    BalasHapus